Saturday, April 5, 2008

Demi Peradaban Islam

Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan untuk menjadi salah seorang dari lima orang untuk menjadi panitia inti sebuah acara. Tugas panitia inti adalah untuk menyusun konsep dasar acara sebelum akhirnya nanti dijalankan oleh panitia besar. Beberapa hari setelah menjadi panitia inti tersebut, ada hal yang membuat saya tertarik, bukan..bukan konsep acara yang kami buat. Tapi isi sms dari salah seorang panitia inti yang lain.

Isi smsnya secara umum memang standar, hanya berisi informasi, pembagian tugas, ataupun jarkom. Tetapi yang membuat sms itu menarik ada pada penghujung smsnya, yaitu kalimat DEMI PERADABAN ISLAM. Awalnya saya hanya tersenyum membaca kalimat tersebut. Tapi, setelah beberapa kali menerima kalimat yang sama akhirnya membuat saya mau tidak mau jadi berfikir. Ternyata selama ini saya (dan mungkin kita) dalam membuat acara hanya memikirkan aspek-aspek yang kecil saja, sebuah acara hanya diartikan untuk memenuhi amanah, memenuhi program kerja, atau hanya untuk menarik banyak massa. Selama ini saya memang masih memikirkan kualitas acara yang saya panitiai, tetapi saya tidak pernah berpikir bahwa acara yang saya buat itu (seharusnya) bisa menimbulkan efek yang sangat besar.

Saya tidak pernah berpikir acara yang saya panitiai biasa berperan lebih besar dari yang terlihat, tidak pernah berpikir bahwa acara yang saya panitiai bisa menjadi salah satu batu bata dalam membangun tembok peradaban yang kokoh. saya tidak pernah berpikir sebesar dan sejauh itu.

Karena itu saya ingin beterima kasih kepada orang yang telah mengirimkan sms tersebut, sms tersebut telah membuka mata saya. bahwa acara yang saya panitiai ternyata bisa berperan besar. bahkan, bukan hanya acara, perilaku saya sehari-hari mungkin juga bisa menjadi salah satu bata dalam tembok peradaban tersebut. Atau mungkin perilaku saya lah yang akan menghancurkan tembok tersebut. karena itu sekali lagi saya ingin berterima kasih sekali lagi karena sedikit banyak itu membuat perubahan dalam pola pikir maupun perilaku saya.

Ya.... janji itu sepertinya segera datang. Mungkin belum dekat, tetapi tentu semakin mendekat (kata-kata dari film 'Kiamat Sudah Dekat'). Semakin banyak orang yang memikirkannya dan semakin banyak pula yang mengusahakannya. ya,, janji bahwa islam akan kembali berdiri tegak di bumi ini.
Karena itu, yuk kita (saya tentunya) singsingkan lengan baju ini, ikut berusaha..

Semangat saudaraku (dan aku tentunya)!!!!
DEMI PERADABAN ISLAM

No comments: